Pengertian Efisiensi Trafo dan Contoh Cara Perhitungannya
Pengertian Efisiensi Trafo dan Contoh Cara Perhitungannya |
Pengertian Efisiensi Trafo dan Contoh Cara Perhitungannya. Sebagian dari kamu mungkin telah tahu bahwa suatu trafo atau transformator yang ideal ialah yang tidak kehilangan daya sama sekali, atau dengan kata beda mempunyai efisiensi 100%. Akan namun hal tersebut dapat dikatakan tidak bakal pernah terjadi. Pasalnya ada tidak sedikit sekali hal yang dapat menyebabkan suatu trafo atau transformator kehilangan daya, seperti hal inti besi atau yang pun sering dinamakan dengan core loss, dan hal kumparan atau yang pun kerap dinamakan dengan copper loss. Kehilangan atau kerugian daya pada trafo ini dalam Bahasa Inggris kerap dinamakan dengan nama power loss.
Pengertian Efisiensi Trafo :
Power loss sehubungan erat dengan yang namanya efisiensi trafo. Lantas apa sebenarnya definisi efisiensi trafo atau transformator itu? Efisiensi trafo ialah perbandingan antara daya listrik keluaran (P out) dengan daya listrik masukan (P in). Efisiensi trafo bisa didefinisikan dengan formula :
- ɳ = (P out / P in) x 100%
- ɳ = (P out / (P out + Copper loss + Core loss) x 100%
- ɳ = (P in – Losses) / (P in) x 100%
- ɳ = (Ns x Is / Np x Ip) x 100%
Dimana :
- ɳ : Efisiensi Trafo
- Is : Arus Sekunder
- Ip : Arus Primer
- Vs : Tegangan Sekunder
- Vp : Tegangan Primer
- Ns : Lilitan sekunder
- Np : Lilitan primer
Cara Menghitung Efisiensi Trafo
Nah, itulah tadi pengertian atau definisi dari efisiensi transformator. Lantas bagaimana teknik menghitung efisiensi trafo? Cara menghitungnya sebenarnya gampang saja, dengan memakai rumus atau persamaan yang sudah kami sebutkan tadi. Untuk memudahkan pemahaman anda, inilah kami berikan misal soalnya.
Soal 1
Daya listrik yang dipunyai oleh suatu transformator sebesar 20 W di unsur primer (Daya Input), dan 18 W di unsur sekunder (Daya Output). Pertanyaannya, berapakah Efisiensi Trafo tersebut?
Untuk menjawab soal tersebut digunakan persamaan ɳ = (P out / P in) x 100%
- ɳ = (18 W / 20 W) x 100%
- ɳ = 90%
Jadi Efisiensi Trafo tersebut adalah 90%
Soal 2
Tegangan Input (tegangan primer) yang dimiliki oleh sebuah trafo adalah 220 V. Sedangkan tegangan Outputnya (tegangan sekunder) adalah 110 V. Arus input yang dimiliki trafo tersebut adalah 1 A, dan arus outpunya adalah 1,5 A. Pertanyaannya, berapakah Efisiensi Trafo tersebut?
Untuk menjawab soal tersebut digunakan persamaan ɳ = (Vs x Is / Vp x Ip) x 100%
- ɳ = (110V x 1,5A / 220V x 1A) x 100%
- ɳ = 165 / 220 x 100%
- ɳ = 75%
Jadi Efisiensi Trafo tersebut adalah 75%
Soal 3
Sebuah trafo memiliki arus primer sebesar 1 A. Sedangkan arus sekundernya adalah 0,5 A. Apabila jumlah lilitan Primer Trafo tersebut adalah 200 lilitan, dan lilitan sekundernya berjumlah 500 lilitan, berapakah Efisiensi Trafo tersebut?
Untuk menjawab soal tersebut digunakan persamaan ɳ = (Ns x Is / Np x Ip) x 100%
- ɳ = (500 x 0,25 / 200 x 1) x 100%
- ɳ = (125 / 200) x 100%
- ɳ = 62,5%
Jadi Efisiensi Trafo tersebut adalah 62,5%
Bagaimana, sangat gampang bukan? Itulah tadi ulasan singkat mengenai Pengertian Efisiensi Trafo dan Contoh Cara Perhitungannya. Semoga informasi singkat yang dilengkapi dengan rumus persamaan tadi dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Situs belajarelektronika.net akan terus membagikan info menarik lain seputar dunia elektronika setiap harinya.
0 Response to "Pengertian Efisiensi Trafo dan Contoh Cara Perhitungannya"
Post a Comment